Kamis, 23 Agustus 2018

Kalau Saya Tidak Di NU Saya Bukan Apa-Apa, Konferensi MWC NU Ampelgading Tahun 2018

Ansor Ampelgading – Jatirejo.  Ahad 19 Agustus 2018/ 7 Dzulhijjah 1439 H Majlis Wakil Cabang kecamatan ampelgading menyelenggarakan Konferensi Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Ampelgading Masa Hidmat 2013-2018 yang diselenggarakan di Madrasah Ibtidaiyyah Nahdlatul Ulama Jatirejo yang dihadiri seluruh Banom NU, Baik PAC Muslimat, GP Ansor, Fatayat, IPNU maupun IPPNU dan PC Muhamadiyah Ampelgading serta Muspika seperti Camat maupun dari Danramil. Peserta konferensi dari berbagai Pengurus maupun utusan Ranting NU se Kec-Ampelgading dengan bertema "Menata Jamiyyah, memelihara Jama'ah, menuju kemandirian umat. Adapun tujuan konferensi yaitu menyusun pengurus dan program kerja Masa Hidmat 2018-2023.

Rois Syuriyah MWC NU Masa Hidmat 2013-2018 Bapak Kyai Mahful S.Pd.I dalam Khutbah Iftitah mengutip Nasihat sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum PBNU Prof Dr. KH. Said Aqil Siradj MA terkait Manhajul Fikri Annahdliyah (Ukhuwah Islamiyah, Wathoniyah, Insaniyah) bahwa Ukhuwah Wathoniyah harus lebih diprioritaskan ketimbang Ukhuwah Islamiyah, karena Jalinan Ukhuwah Wathoniyah inilah akan lahir kecintaan tanah air dan dari kecintaan atas tanah air itu, akan muncul upaya untuk membela eksistensi tanah air dari berbagai bentuk rongrongan dan ancaman, baik dari luar maupun dalam, karena tanpa memiliki tanah air atau menjadi sebuah bangsa dan negara yang kuat dan berdaulat akan sulit bagi kita untuk menerapkan pagar agama secara utuh, damai dan aman.

Dengan kata lain untuk memelihara iman itu dibutuhkan rasa Aman, pemahaman ke Islaman dan ke Indonesiaan harus kita pahami secara selaras dalam wadah Ukuwah Wathoniyah yang akan mendatangkan persaudaraan dan keharmonisan ditanah air kita ini. Maka jangan sampai meninggalkan sejarah dan jasa para ulama. Manhajul Fikri harus bisa menjadi spririt bagi warga Nahdliyin dalam berkhidmah pada organisasi maupun bangsa, "sambung Ketua PCNU Pemalang Bapak Drs. KH. Ahmad Dasuki”. Menurutnya... Pendapat Ulama mesir, Jamal Albana bahwa "Kita harus berani hidup Fisabilillah dijalan Allah." artinya apa? Kalau kita berani hidup dijalan Allah maka kader-kader Muslim, kader-kader NU harus bisa menguasai bidang-bidang pertanian, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. 

Untuk itu beliau berpesan bahwa kedepan pembangunan ekonomi, pendidikan dan keagamaan menjadi prioritas NU kedepan dalam meningkatkan perekonomian warga NU dan dengan sendirinya khidmah pada organisasi akan meningkat. Alhamdulillah pada Akhirnya mewakili crew yang bertugas mengucapkan Selamat kepada Bapak KH. Abdul Qodir yang terpilih sebagai Rois Syuriyah dan Selamat kepada Bapak Untoro S.Sos yang terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Ampelgading Masa Hidmat 2018-2023. Semoga NU kedepan semakin jaya. Mengulang yang disampaikan bapak Kyai Yaskur saat setelah proses pemilihan Ketua Tanfidziyah : Kalau saya tidak di NU, saya bukan apa-apa. (Edi Erwanto)

SHARE THIS

Admin :

Gerakan Pemuda (GP) Ansor adalah organisasi kepemudaan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang berwatak kerakyatan. Gerakan Pemuda Ansor atau disingkat GP Ansor adalah badan otonom dibawah Nadhatul Ulama (NU). Email : ansorampelgading@gmail.com

1 komentar: