by 
Ansor Ampelgading – Ulujami. Rombongan Kirab Satu Negeri yang dilakukan oleh Banser kabupaten Pekalongan tiba diperbatasan Pekalongan-Pemalang pada, Senin (08/10/18) kemarin. Setelah melalui kabupaten pekalongan dan dijadwalkan masuk wilayah pemalang pada hari senin pukul tiga sore rombongan banser pembawa bendera pataka yang berjumlah tujuh belas di kawal dengan mobil iring-iringan dengan stiker kirab satu negeri gerakan pemuda ansor. Kirab bendera pataka membawa sejumlah misi, satu diantaranya membangkitkan semangat nasionalisme dan pancasialisme.
Mengokohkan konsensus bangsa Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, Pancasila, UUD 1945) dalam menjaga kemajemukan dan perdamaian. Kita tidak boleh diam ditengah-tengah ancaman dari kelompok yang memaksakan kepentingannya sendiri yang membahayakan keutuhan bangsa. Nasionalis dan pancasila sudah menjadi harga mati bagi orang-orang yang mencintai NKRI. Indonesia adalah negara dengan keberagamannya. Perbedaan suku, agama, ras dan bahasa yang menjadikan masyarakat saling tenggang rasa.
Oleh karena itu, melalui pimpinan cabang gerakan pemuda ansor kabupaten pemalang menyerukan kepada seluruh pimpinan anak cabang se-kabupaten pemalang untuk bersama-sama meramaikan penerimaan bendera pataka. Apel penerimaan bendera pataka dipimpin langsung oleh PCNU kabupaten pemalang, KH. Ahmad Dasuki, S.Pd. Berdasarkan roundown acara, bendera pataka akan mampir dan menginap di kantor MWC NU Kecamatan Comal dan malam harinya dilaksanakan mujahadah kebangsaan, esok harinya diberangkatkan kembali ke pendopo kabupaten pemalang.
Bendera pataka yang masuk wilayah pemalang diberangkat pada tanggal 16 September 2018 dari zona Merauke Papua dan akan berakhir pada tanggal 26 Oktober 2018 di Yogyakarta. Pada tanggal tersebut Presiden Ir. Joko Widodo dijadwalkan hadir, dengan melibatkan sekitar 100.000 anggota Banser. Peserta Kirab penyambutan bendera pataka dihadiri oleh pimpinan anak cabang Ulujami, Comal, Ampelgading dan juga Bodeh. (Alfand)
0 Post a Comment: