Selasa, 30 Januari 2018

Komitmen NU Untuk NKRI (Refleksi Malam Wungon Harlah NU ke-92)


Sejak awal terbentuknya negara ini, NU telah memberikan kontribusi penting bagi kelangsungan NKRI. Ketika negara masih berusia muda dan belum memiliki kekuatan seperti sekarang, banyak ajakan kepada NU untuk melakukan pemberontakan. Namun tidak satupun yang berhasil merayu, semua ajakan itu ditolak oleh NU. NU memang telah memiliki komitmen, dan komitmen itu terus dijaga dari dulu hingga kini. Di masa reformasi, ketika banyak kalangan mulai merasa bosan dengan idiologi negara baru, NU juga tidak tertarik. Bahkan dalam kondisi tertentu ketika negara dipandang perlu mendapatkan dukungan, NU selalu menunjukan kesetiaanya pada pancasila dan NKRI. 

Dalam muktamar NU ke-29 di Cipasung, Tasikmalaya (1994) NU kembali menegaskan sikapnya. Setelah melalui penggodokan pada bagian masail maudluiyah, NU secara khusus telah memberikan pandangan tentang tanggung jawabnya sebagai jam’iyyah bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada keputusan dalam muktamar tersebut telah ditandaskan pandangan NU tentang Dasar negara Pancasila. Dalam kaitanya dengan perumusan Pancasila sebagai dasar negara, NU memandang bahwa Pancasila adalah konsep bersama yang disepakati oleh seluruh lapisan bangsa sebagai pedoman dalam hidup bernegara.

Dalam kaitanya dengan pelaksanaan Pancasila, NU telah menegaskan pandanganya yang jelas dan jernih, tercantum dalam “Deklarasi” hubungan Pancasila dan Islam, hasil keputusan Munas Alim Ulama NU tahun 1993 sebagai berikut:

Pancasila sebagai dasar dan falsafah Negara Republik Indonesia adalah prinsip fundamental namun bukan agama, dan tidak dipergunakan untuk menggantikan kedudukan agama.

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar negara menurut pasal 29 ayat (1) UUD 1945 yang menjiwai sila-sila yang lain mencerminkan tauhid menurut pengertian keimanan dalam Islam.

Bagi NU, Islam adalah akidah dan syari’ah yang meliputi aspek hubungan menusia dengan Allah dan hubungan antar manusia. Penerimaan dan pengamalan Pancasila merupakan perwujudan dan upaya umat Islam Indonesia untuk menjalankakn kewajiban agamanya.

Sebagai konsekuensi dari sikap tersebut diatas, NU berkewajiban mengamankan pengertian yang benar tentang Pancasila dan pengamalanya yang murni dan konsekuen oleh semua pihak. Met Harlah NU ke- 92 semoga semakin jaya dan berkah untuk Indonesia.(Halim Al-Fajri)

SHARE THIS

Admin :

Gerakan Pemuda (GP) Ansor adalah organisasi kepemudaan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang berwatak kerakyatan. Gerakan Pemuda Ansor atau disingkat GP Ansor adalah badan otonom dibawah Nadhatul Ulama (NU). Email : ansorampelgading@gmail.com

1 komentar: